Sebuah penelitian yang dilakukan oleh laman livecareer.com membuktikan bahwa lebih dari setengah perusahaan besar menentukan sebuah keputusan menerima atau tidak seorang pekerja salah satunya adalah dengan memperhatikan profil Facebook si pelamar. Demikian juga para pekerja yang telah diterima, karir mereka cukup terancam sebab menurut survey perusahaan berhak memecat mereka jika ada tampilan di profil yang dinilai tidak layak.
"Sebagian besar orang tahu bahwa beberapa atasan tidak bisa bertanya soal ras, gender, agama, usia, status kehamilan, atau ketertarikan tentang seks ketika wawancara kerja. Apa yang tidak orang-orang ketahui adalah perusahaan ternyata bisa mengetahui dan mempertimbangkan pelamar dengan cara melihat profil Facebook mereka," terang wakil CEO Live Career, James Freundlich, seperti yang dikutip dari Live Science (02/06).
Selain memeriksa profil Facebook si pelamar pekerjaan, beberapa perusahaan bahkan dengan jelas menyatakan bahwa para calon pegawai yang mendaftar pekerjaan diwajibkan mencantumkan alamat Facebook mereka.
Freundlich menambahkan bahwa sebenarnya ia tidak menduga bahwa ternyata kini banyak yang mempertimbangkan penerimaan maupun pemecatan pegawai berdasarkan profil Facebook mereka. Padahal beberapa orang merasa masih membutuhkan privasi, seperti merahasiakan usia mereka atau status lain yang tidak ingin dibeberkan di tempat kerja. Lantas bagaimana menurut Anda, apakah perlakuan seperti ini cukup adil dan bisa diterima?