Azas 'siapa cepat dia dapat' yang dianut dalam pendistribusian domain .xxx membuat khawatir kalangan pemuka agama di Vatikan. Pasalnya, domain vatican.xxx kini telah berada di tangan orang tak dikenal. "Domain tersebut sudah tak tersedia karena sudah dibeli orang orang lain, namun bukan oleh pihak Vatikan," ujar juru bicara Vatikan Federico Lombardi kepada Vatican radio.
Lombardi dan kalangan Vatikan pantas was-was. Sebab, .xxx merupakan domain yang khusus dibuat untuk penggiat konten pornografi. Artinya dengan sudah dibelinya domain vatican.xxx maka hal itu bisa disalahgunakan pihak tak bertanggungjawab.
Ya, memang kekhawatiran tersebut belum terbukti. Sebab bisa saja sang pembeli adalah pihak yang justru ingin menyelamatkan nama Vatikan dari penggiat bisnis porno.
Sebelumnya, beberapa universitas juga berbondong-bondong membeli domain .xxx. Alasan yang dilontarkan sama, mereka tidak ingin namanya tercoreng.
Sebab ada kemungkinan perusahaan porno memakai nama yang terasosiasi dengan universitas tersebut sebagai nama website yang akan mereka jalankan di domain .xxx.
Misalnya saja Wichita State Unversity di Amerika Serikat. Mereka memutuskan membeli domain Shockers.xxx dan Wushock.xxx. Dua nama tersebut punya asosiasi dengan mereka sehingga pihak universitas tak ingin keduanya disalahgunakan.
Langkah serupa juga diambil oleh Oklahoma University, University of Missouri dan University of Kansas. University of Kansas memutuskan membeli domain KU yang juga sering dipakai sebagai singkatan kampus tersebut.
