Perusahaan penyedia jasa pengiriman dan solusi logistik RPX membekali kurir mereka dengan perangkat Personal Digital Assistant (PDA) seharga 1.350 dollar AS (sekitar Rp 12 juta) per unit. PDA tersebut buatan vendor asal Korea Selatan, Catchwell.
PDA yang menggunakan sistem operasi Windows Mobile ini, diberi nama RPX Tracker. Akhir tahun 2011, RPX telah membeli 130 unit. Rencananya, tahun 2012 mendatang akan ditambah 100 unit lagi. PDA tersebut dilengkapi sensor untuk memindai (scanning) barcode 2 dimensi.
"Ini merupakan PDA terbaru yang kami membekali untuk para kurir, agar memudahkan komunikasi dengan server. Selain itu, dengan PDA ini kami juga mendukung program paperless," Hasto Baskoro, Senior Manager Information & Telecomunication Development RPX.
Dokumen atau barang yang dikirim menggunakan jasa RPX akan ditempel sebuah barcode. Barcode tersebut akan dipindai dengan PDA setiap kali barang berpindah lokasi, misalnya di bandara, naik dan turun dari pesawat, atau telah sampai alamat tujuan.
Ini dilakukan untuk verifikasi tracking barang, sehingga pelanggan RPX dapat mengetahui sampai mana keberadaan barang mereka.
Setelah barang sampai ke alamat yang dituju, para kurir menggunakan PDA untuk mengambil foto si penerima, dan meminta tandatangan digital (digital signature) lewat PDA. Konfirmasi pengiriman barang dan identitas diri si penerima akan dikirim ke server melalui jaringan GPRS.
"Kami melaporkan dan memverifikasi keberadaan barang secara real time, untuk memudahkan pelanggan mengetahui status pengiriman," tutup Hasto.
