Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa jarang menggosok gigi mampu meningkatkan risiko kematian karena penyakit kanker. Para peneliti juga menemukan ada hubungan yang tinggi antara bakteri di dalam mulut dengan risiko kematian sampai 13 tahun lebih awal.
Secara khusus, para ahli menuturkan infeksi dan inflamasi merupakan penyebab utama dari satu di antara lima kanker dan juga penyakit gusi yang diakibatkan karena plak pada gigi. Penyakit gusi menyebabkan bau napas tidak sedap, gusi berdarah, dan apabila tidak diobati, maka bisa menimbulkan gigi berlubang, gigi surut, dan kehilangan gigi setelah plak mengendap di antara gigi.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Amerika Serikat tersebut pun ternyata didukung studi di Swedia yang menyebutkan kebersihan mulut yang tidak dijaga adalah indikasi faktor gaya hidup yang menimbulkan kanker.
Studi tersebut melibatkan 1,390 warga Stockholm secara acak dan diteliti mengenai laporan kesehatan mereka sejak tahun 1985. Meskipun tidak menderita penyakit gusi, akan tetapi kebanyakan dari mereka memiliki plak pada gigi dengan level yang berbeda.
Pada tahun 2009, 59 dari koresponden telah meninggal dan 35 orang dari mereka meninggal karena kanker. Kanker yang menyerang para wanita tersebut kebanyakan adalah kanker payudara, sementara pria adalah berbagai jenis kanker.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (12/06), Dr. Paul Pharoah dari University of Cambridge yang mengetahui tentang hasil penelitian tersebut berpendapat kadar plak pada gigi memang identik dengan penyebab kematian. Ternyata bukan hanya kesehatan tubuh saja yang perlu dijaga, namun juga kebersihan mulut untuk mengurangi risiko terserang berbagai penyakit yang mematikan.