Sistem operasi Windows Phone 8 dipastikan tidak akan hadir di ponsel Windows yang sudah beredar. Kepastian tersebut berdampak buruk bagi Nokia selaku pendukung utama Windows Phone.
Nokia telah merilis beberapa model Windows Phone 7.x seperti seri Lumia 800, 710 dan Lumia 900 yang paling diandalkan karena punya spesifikasi paling unggul. Nah, seri Lumia tersebut dipastikan tidak bisa diupgrade ke Windows Phone 8.
"Kustomer tidak akan bisa mengupgrade Lumia 900 ke Windows Phone 8," kata Lauren Pluchino selaku juru bicara Nokia yang dikutip dari AFP, Selasa (26/6/2012).
Harga saham Nokia pun turun 10% menjadi 1,73 euro terkait kabar tersebut, harga terendah sejak tahun 1996. Padahal pada awal tahun ini, harga saham Nokia masih di kisaran 4 euro.
Windows Phone menjadi OS utama smartphone Nokia saat ini, menggantikan Symbian. Para pengamat menilai Nokia akan mengalami kerugian jangka pendek karena Lumia yang ada sekarang tidak bisa diupdate ke Windows Phone 8.
"Turunnya harga saham ini mungkin adalah sebuah konsekuensi dari beberapa faktor, namun isu upgrade jelas menjadi salah satunya," kata Ari Hakkarainen, analis pasar dari Andalys Oy.
Isu upgrade ini juga adalah pertanda ketergantungan Nokia pada Microsoft. Nokia cenderung mengikuti apa keputusan Microsoft.
"Kabar terbaru mengenai masalah upgrade ini mengindikasikan bahwa kemitraan perusahaan itu dengan Microsoft punya masalah," imbuh Hakkarainen.
Untuk menenangkan konsumen, Nokia menjanjikan akan terus mendukung ponsel Windows Phone 7.x dalam waktu lama. Mereka juga sedang mempersiapkan handset dengan OS Windows Phone 8.