Di tengah mahalnya baterai, masa depan mobil listrik diyakini adalah sebuah keniscayaan. Bahkan di 20 tahun ke depan, popularitas mobil listrik bakal mengalahkan mobil BBM konvensional.Hal tersebut disampaikan CEO Tesla Motors Inc Elon Musk seperti dilansir Reuters, Minggu (24/6/2012).
"Di 20 tahun ke depan, lebih dari 50 persen mobil yang baru diproduksi adalah mobil listrik. Saya berani bertaruh," ujarnya.
Musk malah meyakini popularitas mobil listrik akan lebih cepat dari yang diprediksinya. "Itu mungkin dalam 12-15 tahun," ujar Musk saat menyerahkan kunci pertama mobil sedan listrik Model S kepada pembelinya.
Produsen mobil listrik lain, Nissan yang memproduksi mobil listrik LEAF memperkirakan di 2020, 10 persen mobil yang dijual adalah mobil listrik.
Di Indonesia sendiri gairah memproduksi mobil listrik sudah mulai berkembang. Dasep Ahmadi berhasil memproduksi mobil listrik yang akan diperkenalkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa bulan lagi.
